Ramadhan, Rezeki ada saja

1 Ramadhan 1432 Hijriah

Kring..kring... jreng..jreng..
Siapa lagi nih yang call, jangan-jangan orang nagih utang atau pelanggaan yang pesan barang..
Halo..?
"Bapak, saya ridoq."
Doq, ada apa ?
"Kapan ke pondok ?"
Insya Allah besok..
"Bawakan saya uang, khusus untk baya makan di asrama selama bulan puasa.."
Ok, besok saya bawakan. Ada yang lain ?
"Ada, Mana mama ? dan bla... bla... bla..

Coba lihat dompet, eh nda ada. Sudahlah nanti dipikirkan. Dipikirkan juga nda akan jadi uang. Lebih baik siap-siap dulu, keluar dari rumah dulu. Ezeki nda bisa datang kalau nda dicari.

Hp bunyi lagi..
Ok bos, ntar saya bawakan. jam berapa ? dan seterusnya...
Alhamdulillah, pesanan datang walau barang orang tapi sistem bagi hasil dapat juga duit.

Rasulullah menyuruh kita menuntut ilmu sampai akhir hayat. Ingin dapat dunia dengan ilmu, ingin dapat akhirat dengan ilmu. Kalau nda pakai ilmu, pakai apa ? dengkul..
Terkadang keraguan melanda, kira-kira biaya untuk sekolah anak cukup tidak ya ? nanti makannya apakai apa ya ? Manusia koq mirkirnya sempit sekali. Yang menciptakan Allah, maka Dia juga yang mencukupinya. Ilmu adalah amal jariah yang berkahnya akan terus diterima sampai kiamat kalau bermanfaat dan diamalkan. Wajar Islam mengutamakannnya. Keyakinan saya adalah setiap yang menuntut ilmu karena Lillahita'ala pasti ada rezekinya. Karena keutamaanya orang berilmu lebih dari orang yang ahli ibadah. 

Jadi, Allah pasti menjaganya. Karena ilmu yaang dituntutnya adalah ilmu Allah. Ihktiarnya dengan cara bersekolah, mengaji, dan belajar dari pengalaman. Daun yang gugur ke bumi pun terjadi karena kehendak Allah, lalu mengapa masih ragu ? Yakin, dan haqqul yaqin.

Artikel Terkait



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

Posting Komentar

Mulailah Membuka Silaturrahim